Caption: Gubernur Babel, Erzaldi saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke XXIX kepengurusan Generasi Muda FKPPI Bangka Belitung, Sabtu (27/02/2021) di aula Makodim 0413 Bangka, Sabtu (27/2/2021).
PANGKALPINANG, www.gm-fkppi.online -- Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman berharap keberadaan Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI-POLRI (GM FKPPI) Bangka Belitung, kedepannya dapat memberikan perannya secara langsung kepada masyarakat.
Erzaldi juga mengutarakan agar peran dari organisasi mampu dengan cepat membaca sebuah peluang di era digitalisasi ketimbang menggunakan kekuatan otot.
Hal itu sampaikan Erzaldi saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke XXIX kepengurusan Generasi Muda FKPPI Bangka Belitung, Sabtu (27/02/2021) di aula Makodim 0413 Bangka, Sabtu (27/2/2021).
"Tadi saya berbincang-bincang dengan Pak Ketua Umum, bagaimana kita jangan selalu sibuk mengurus organisasi ini hanya karena ingin mempersiapkan Musda, terus Musda yang dipersiapkan itupun terkadang ada gagalnya karena mengandalkan otot ketimbang skill," tukasnya.
Pasalnya, menurut Erzaldi, padahal suatu kesempatan bagaimana dalam organisasi semua pihak dituntut dapat mendorong, memberikan peran langsung kepada masyarakat, membantu masyarakat sesuai dengan tekad organisasi.
"Semua tekadnya ada lima, dan salah satunya kalau tidak salah turut serta dalam pembangunan masyarakat Indonesia, dan tekadnya selanjutnya mempertahankan NKRI," jelas dia.
"Ini adalah tujuan organisasi GM FKPPI ini, dan sebagai keturunan anak bangsa dan sekaligus anak dari TNI/Polri selalu berada digaris depan membela NKRI," lanjutnya.
Untuk itu, Erzaldi menuturkan tidak ada tawaran lain selain untuk turut sertanya dalam pemuda-pemudi garis keturunan langsung TNI/Polri untuk memajukan bangsa yang terletak di jiwa dan raga para anggota GM FKPPI.
"Namun kita harus tahu, jangan setiap musda kita sibuk dan setelah terpilih ketua ini peran dari kepengurusan tersebut sampai disini saja, tidak ada tindak lanjutnya," tukasnya.
"Di era globalisasi seperti sekarang tidak bisa tidak kita terjun langsung. Dan mulai sekarang jangan lagi mengandalkan kekuatan otot, kenapa, karena dunia sudah semakin cepat berubah," jelasnya.
"Dan orang tidak tahu sebetulnya, Blokchain sudah berdiri di Bangka Belitung pertama di Indonesia tepatnya Kawasan Industri Sadai di Toboali. Artinya apa, keberadaan Blokchain sebagai era digital ini harus dibaca oleh setiap organisasi, kalau organisasi kita hanya sekedar mengurus Musda tanpa ada implementasi apa-apa itu mensejahterakan anggotanya dan masyarakat," pungkasnya.
