Pengurus Pusat Generasi Muda FKPPI menegaskan tidak ikut campur dan dukung mendukung pada Musyawarah Nasional Partai Golkar tahun ini. Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketua Umum GM FKPPI, Hans Silalahi.
Adanya penegasan ini dilakukan untuk membantah adanya dukungan GM FKPPI yang tidak memiliki keabsahan, yang mendesak dan mendukung Bambang Soesatyo untuk tetap maju dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar.
Hans mengungkapkan organisasi yang dipimpinnya saat ini adalah organisasi yang independen dan netral, bukan underbow partai atau sayap partai beringin tersebut.
"Pernyatan oknum yang mengaku-mengaku GM FKPPI yaitu Sandy Simanjuntak itu menyesatkan, karena organisasi itu adalah abal-abal yang tidak ada dokumen dan legalitas," tegas Hans dalam keterangannya, Minggu 10 November 2019.
Ia menegaskan, kepada pihak-pihak yang memanfaatkan GM FKPPI diminta untuk tidak menarik-narik TNI/Polri dengan memakai identitas ke dalam politik praktis dan digunakan untuk memperkeruh situasi.
GM FKPPI adalah organisasi yang murni beranggotakan putra - putri TNI/Polri yang tidak berpolitik praktis dan fokus untuk mengembangkan wawasan kebangsaan bagi para anggotanya.
"Dia (Sandy) ini alat dari orang-orang atau senior - senior yang berusaha memanfatkan kekuatan massa GM FKPPI untuk kepentingan politik praktis. Kasihan orang ini, yang tidak pernah berproses di organisasi dan tidak tahu malu membawa GM FKPPI yang abal-abal," tegasnya.
Untuk itu, dengan adanya pengakuan Sandy, Hans memastikan akan melakukan proses hukum segera. "Tentu kita akan proses hukum segera," tambahnya.
Sementara itu, untuk memastikan jalannya organisasi ke depan, Ketua Panitia Munas X GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti menjelaskan bahwa persiapan Munas sudah 70 persen dan daerah-daerah sudah siap menghadiri Munas X Generasi Muda FKPPI pada awal Desember 2019.
