Konsolidasi yang merupakan agenda PD XXV GM FKPPI Nusa Tenggara Barat, merupakan langkah represif dalam rangka sinergitas dengan pembina.
Kasiter dalam arahannya, "GM FKPPI sebagai perkumpulan putra putri purnawirawan dan putra putri TNI POLRI, yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum sebagai perkumpulan dari kementrian hukum dan Ham, hendaknya lebih menunjukan eksistensinya, apa lagi dalam SK tersebut panglima TNI dan Kapolri sebagai pembina, sehingga sudah sesuai dengan marwah perjuangan FKPPI.
Kasiter juga menekankan dalam pelaksanaan Munas ke X di Bogor nantinya, pesannya agar segera merealisasikan pembentukan wadah tunggal FKPPI, karena FKPPI itu satu jiwa dua raga, seperti TNI POLRI adalah satu walaupun didalamnya ada matra lain, tapi tetap satu namnaya TNI POLRI.
Kasiter berharap, tekad perjuangan FKPPI harus diwujudkan dengan kesatuan FKPPI dalam satu wadah, dan nantinya didalamnya ada GM FKPPI atau sayaf lainnya. Tegas kasiter.
Dan bagi yang mengatakan GM FKPPI sebagai organisasi ilegal, hendaknya menahan diri tidak perlu memberikan statemen tersebut, karena keduanya juga sama sama sah dimata hukum. Lebih baik bersinergi dari pada berselisih. Tegas Kasiter.
Dan pihaknya berjanji akan segera memanggil KBF dan GM FKPPI paska munas GM FKPPI Desember mendatang, untuk upaya sinergitas.(hry)
