SOLID * KUAT * MILITAN * SOLID * KUAT * MILITAN * SOLID * KUAT * MILITAN * SOLID * KUAT * MILITAN

GMFKPPI Jatim : Kuatkan Sinergi, Perbaiki Kesejahteraan Prajurit TNI

 

Ketua GM FKPPI PD XIII Jawa Timur, Ir. R. Agoes Soerjanto

Surabaya, 06 Oktober 2020.

www.gm-fkppi.online. GM FKPPI  menilai jangan ragukan sikap TNI untuk bersinergi dalam membangun kemajuan bangsa. Sebagai anak biologis dan ideologis prajurit TNI Polri, GM FKPPI juga merasa perlu mendorong negara agar turut memperjuangkan perbaikan kesejahteraan orang tua mereka.

Demikian ditegaskan Ketua GM FKPPI PD XIII Jawa Timur, Ir. R. Agoes Soerjanto kepada media memperingati HUT TNI ke- 75. “ TNI perlu mendapatkan perhatian lebih dari negara. Prajurit TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Mereka menempatkan tugas negara diatas segala-galanya. Bagaimana mereka berjuang di garda depan mempertahankan kedaulatan negara, dimanapun kapanpun. Mereka akan lebih terpanggil berjuang membela demi negara, ketimbang urusan lainnya, bahkan rela berpisah dengan keluarga demi NKRI,” tegasnya.

Ditambahkan Agoes, prajurit TNI dididik dan dilatih untuk menjadi kader pemimpin masa depan. “ TNI dididik dan dilatih disiplin dengan menggunakan biaya negara yang bersumber dari rakyat. Maka, lumrah dan menjadi kewajiban jikga outputnya dicetak sebagai kader pemimpin masa depan dan kembali tetap berjuang untuk kemaslahatan rakyat dan negara. Baik bermanfaat untuk keperluan internal TNI, juga nantinya ketika  memasuki masa purna tidak lagi berkarier di TNI,” paparnya.

Negara dan masyarakat, lanjut Agoes, dapat memanfaatkan potensi dan kemampuan prajurit TNI dalam mengelola segala aspek kehidupan. “ TNI kita mampu melahirkan para kader pemimpin yang hebat. Masa pensiun di TNI di usia 58 tahun, entah pensiun menjadi Perwira Tinggi ataupun Perwira Menengah, namun mereka sudah memiliki bekal potensi dan kemampun sebagai pemimpin yang memiliki integritas yang tinggi. Mereka terlahir, terdidik dari budaya disiplin yang menjunjung tinggi kepentingan negara. Jangan ragukan pengabdiannya kepada negara adalah diatas segala galanya,” tegasnya.

Agoes mengingatkan banyak pihak , agar jangan mencurigai TNI dengan dalih dan isu sesat ingin mengembalikan Dwifungsi TNI. Namun, lebih ke fakta kualitas kader pemimpin yang terlahir dan terdidik di institusi TNI, memang memiliki kemampuan dan potensi yang lebih, serta memiliki modal integritas dan martabat yang baik yang akhirnya dibutuhkan banyak institusi.

Karena itu, lanjut Agoes, adanya pengabdian dan loyalitas prajurit TNI kepada negara yang sangat totalitas dan tidak diragukan lagi, diharapkan merangsang banyak pihak untuk merekatkan sinergi pemikiran dan turut memperjuangkan agar kesejahteraan TNI lebih baik.

“Sudah saatnya negara memikirkan kesejahteraan prajurit TNI untuk lebih baik. Jangan curigai TNI ingin kembalikan Dwifungsinya lantaran banyak kader prajuritnya yang berdedikasi dimana saja. TNI ini bagian dari tubuh rakyat Indonesia, dia lahir dan besar dari rakyat. Maka sudah lumrah jika tenaga dan pemikiran TNI disiapkan dan digunakan oleh pemerintah di semua kelembagaan negara,” katanya.

Terkait kesejahteraan, jelas Agoes, saat ini pemerintah sudah saatnya hadir memperbaiki kebutuhan papan dan pendidikan untuk para prajurit, anak anak dan keluarganya, baik saat berkarier maupun setelah purnawirawan. 

“ Selama berkarier di TNI, banyak prajurit kita yang abai dan memikirkan kebutuhan perumahannya yang layak, pendidikan bagi anak anaknya dan kesejahteraan keluarganya, lantaran para prajurit ini habis waktunya fokus berlatih, bertugas menjaga kedaulatan negara. Negara wajib hadir, dan semua pihak harus turut memikirkan nya,” usulnya. 

Di akhir statemennya, mewakili jajaran kader GM FKPPI Jawa Timur pada khususnya, dan GM FKPPI lainnya, Agoes menyampaikan Dirgahayu Tentaraku, Tentara Rakyat, Tentara Indonesia, semoga di usia ke-75 tahun ini, TNI tetap jaya dan dicintai dan dirindukan rakyat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. (**)

Copyright © GM11/XII/17/RW. Powered by GM-FKPPI